Hari ini (23/7) diperingati sebagai Hari Anak Nasional, dimana sudah
jelas peringatan ini diperuntukkan bagi seluruh anak Indonesia, siapapun itu.
Sebagai pecinta anak-anak, dunia anak, tentang anak, serta anak dengan
segala kegiatannya saya ingin menyampaikan pesan melalui artikel ini yang saya
tulis di pagi yang cerah karena libur masih tiba hehe…
Semua yang penulis tuangkan disini bisa jadi adalah kondisi ideal yang
sewajarnya ada. Maka jangan sungkan-sungkan untuk mematahkan seluruh pendapat
penulis ^^
Pesan saya tujukan kepada siapa saja yang memiliki anak, berdekatan
dengan anak, menyukai anak, hidup dengan seorang anak, pemerhati anak, pecinta
anak, badan perlindungan anak, serta ptofesi apa saja yang berhubungan dengan
anak-anak. Bahwa seyogyanya anak-anak Indonesia masa kini harus tetap bisa
merasa bangga karena telah terlahir sebagai anak Indonesia. Seperti lagu yang
mungkin pembaca pernah dengar denngan salah satu syairnya “aku bangga menjadi
anak Indonesia…..”
Anak Indonesia Harus Tumbuh
Sehat
Siapa sih yang tidak senang melihat buah hatinya tumbuh sehat? Jika
melihat anak sendiri kita amat senang, lalu bagaimana jika melihat anak orang
lain yang tidak tumbuh dengan sehat? Sebagai makhluk sosial yang hidup
berdampingan alangkah baiknya jika kita juga memiliki rasa tanggung jawab moral
sosial terhadap kehidupan orang lain.
Masih banyak dibelahan bumi Indonesia yang tidak terjangkau oleh
pandangan mata kita, terdapat anak-anak yang memiliki riwayat penyakit gizi
buruk, kelaparan, atau bahkan menjelang kematian karena suatu penyakit yang
disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Tanggung jawab moral secara sosial terhadap hal yang seperti ini
mungkin bisa kita lakukan dengan banyak cara sederhana. Misalnya memberikan
bantuan makanan, pakaian atau apa saja yang menjadi kebutuhan anak-anak
tersebut yang berhubungan dengan kelangsungan hidupnya. Bantuan bisa disalurkan
melalui lembaga-lembaga pemerhati anak atau sejenisnya.
Upaya paling nyata yang bisa kita lakukan adalah menjaga sosok
anak-anak yang kehidupannya paling dekat dengan kita melalui pemberian kehidupan
yang layak. Misalnya memberikan makanan dan minuman yang sehat, memberikan
asupan gizi yang seimbang, serta bersegera melakukan pengobatan apabila
kesehatan anak terlihat menurun.
Anak Indonesia Harus Tumbuh
Pintar
Variabel lainnya yang termasuk dalam kategori pemenuhan kehidupan yang
layak bagi anak adalah point pendidikan. Adalah menjadi hal yang utama dalam sebuah
keluarga dalam memberikan pengajaran kepada seorang anak agar tumbuh menjadi
pribadi yang pintar tingkah laku dan akademisnya.
Pendidikan diawali dengan pemenuhan kebutuhan pendidikan rohani.
Sebagai makhluk yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, pendidikan kategori
ini mejadi wajib ditanamkan dalam diri seorang anak sejal kecil.
Dengan tujuan menjadikan seorang anak sebagai pribadi yang berbudi
pekerti luhur maka pemenuhan ilmu-ilmu rohani sangat diperlukan.
Selain itu, agar hidup berjalan seimbang,
seorang anak juga harus dibekali dengan
pendidikan moral dan tingkah laku dalam menjalani hidup yang berdampingan
dengan orang lain. Segala perbuatan tentu aada balasannya, begitu juga dengan
tingkah polah dalam kehidupan bertetangga tentu ada sanksi-sanki sosial yang
harus dipertanggungjawabkan apabila melakuakn suatu perbuatan tercela.
Demikian pentingnya pendidikan moral ini ditanamkan dalam diri seorang
anak agar saat tumbuh dewasa nanti ia telah memahami jalur perbuatan yang
terpuji, sehingga dapat hidup sebagai makhluk sosial yang baik dan terhindar
dari sanksi sosial.
Setelah memiliki kepandaian akan
ilmu rohani dan kehidupan sosial, ada satu hal yang tidak kalah pentingnya
yakni kepandaian secara akademis. Itulah mengapa dunia anak adalah dunia
sekolah yang didalamnya diterapkan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal jika
besar nanti. Seorang anak yang pintar akademisnya maka ia akan mudah mencapai
cita-citanya yang telah disusunnya sebagai mimpi sejak kecil.
Anak yang pintar haruslah atas gabungan tidga hal tersebut diatas,
yaitu pintar secara kerohanian, pintar dalam bergaul di lingkungan masyarakat
dan pintar secara ilmu akademisnya.
Anak Indonesia Harus Tumbuh
Bahagia
Dunia anak adalah dunia yang penuh dengan warna warni kehidupan. Dunia
yang penuh dengan berputar, berlari dan menari. Jauh dari kesedihan. Jauh dari
kesakitan. Jauh dari kesusahan dan jauh dari tanggung jawab yang seharusnya
diemban oleh orang tuanya. Maksudnya disini ialah bukan menjadi tanggung jawab
seorang anak untuk mencari nafkah demi menghidupi keluarganya.
Kebahagiaan bisa tumbuh dari mana saja, tapi faktor utama ialah dari
keluarga. Sebuah keluarga yang ayah ibunya bahagia maka anak pun akan tumbuh
sebagai pribadi yang ceria, pemberani dan tidak tertutup. Sebaliknya, seorang
anak yang hidup dalam keluarga yang penuh dengan amarah dan tidak menenangkan
maka otomatis anak-anak yang ada didalamnya pun akan menjadi pribadi yang
pemarah, pembangkang bahkan pemberontak.
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Demikian pula anak-anak kita,
mereka akan tumbuh sesuai dengan bentukan yang mewadahinya. Bagaimana keadaan
wadahnya maka dengan amat baik semua diserap oleh sang anak.
Menjadi orang tua atau pribadi dewasa yang baik dalam segala hal maka
akan menurunkan nilai-nilai positif kepada anak-anak yang ada di lingkungan
terdekatnya.
Seluruh anak Indonesia harus tumbuh menjadi pribadi yang sehat, pintar
dan bahagia agar dapat menjadi penerus bangsa yang mampu memimpin Negara yang
akan selalu menanamkan nilai-nilai positif dalam setiap tindak tanduknya.
Karena tiada rasa yang paling bahagia selain melihat anak Indonesia
tumbuh menjadi pribadi yang sehat, pintar dan bahagia ^^
Selamat Hari Anak Nasional!!
(dnu, ditulis di Soetta sambil nunggu burung besi datang dan membawaku
pergi… ehm…, 23 Juli 2015, 08.14 WIB)